Ramadhan tahun ini berbeda dari dua tahun sebelumnya bagi Sahabat Alif Iqra. Setelah dua tahun melewati pandemi Covid 19, Alif Iqra kembali mengadakan Pesantren Kilat (Sanlat) Ramadhan. Sanlat Alif Iqra menjadi acara tahunan yang selalu dinanti karena di dalamnya terdapat kegiatan yang menggabungkan antara belajar mengaji dengan kegiatan seru yang menunjang kreativitas anak. Pada tahun ini, Sanlat Alif Iqra mengusung tema “Around The World”.
Yang unik dari acara ini adalah sebelum sahabat Alif masuk ke ruangan, menempelkan buah-buahan pada Ramadhan Tree yang sudah disiapkan. Di dalam buah-buahan tersebut berisi hal-hal baik apa yang sudah dilakukan peserta Sanlat pada hari itu, seperti: sholat, puasa, membantu orang tua, dan lain-lain. “Ramadhan Tree” ini digambarkan sebagai semangat menanamkan kebaikan sebanyak-banyaknya, dimana kebaikan itu akan kembali pada diri kita masing-masing. Seberapa banyak buah yang ditempel, maka semakin banyak pula kebaikan yang akan kita terima dari Allah SWT.
Setelah itu, peserta Sanlat dibagi sesuai dengan kelompok masing-masing, yaitu terdiri dari kelompok Saudi Arabia; Pakistan; Spanyol; Jepang; Mesir; Turki; dan India. Sebelum memulai acara, peserta Sanlat berkenalan dengan mentor masing-masing kelompok. Dimana, mentor-mentor tersebut juga memperkenalkan diri sesuai dengan bahasa dari negara kelompoknya.
Setelah perkenalan, seluruh peserta berdoa dan membaca nama-nama Allah yang baik (Asmaul Husna) secara bersama-sama. Lalu, peserta diminta untuk duduk sesuai dengan kelompok dan berkenalan dengan teman kelompoknya. Uniknya, perkenalan ini tidak hanya menyebutkan nama mereka masing-masing. Melainkan dengan permainan yang seru, sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
Perkenalan kelompok India misalnya, memperkenalkan diri mereka dengan “Little Action” sesuai dengan hobi yang digemari. Contohnya adalah ananda Zayn suka bermain futsal, maka ia memperkenalkan dirinya dengan nama lalu menyebutkan hobinya dengan gerakan menendang. Hal ini dapat membantu anak-anak yang malu berkenalan, menjadi semangat untuk memperkenalkan diri mereka.
Kegiatan Sanlat dilanjutkan dengan aktivitas utamanya, yaitu belajar tilawati dengan menyenangkan. Setiap peserta dibagi beberapa kelompok tilawati sesuai dengan kemampuan belajar mengaji masing-masing. Yaitu ada kelompok basic, intermediate, advance, dan lain-lain. Kelompok basic untuk anak-anak yang belum lancar huruf hijaiyyah, kelompok intermediate untuk anak-anak sudah belajar tiga tanda baca berbeda (Fathah, kasroh, dan dhomah). Serta, advance untuk anak-anak yang sudah al-Quran.
Acara selanjutnya adalah membuat ikan paus dan laba-laba dari tanah liat. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang paling digemari oleh peserta Sanlat, karena setiap anak diminta untuk membuat sendiri bentuk yang sudah dipilihkan dan dapat dihiasi sesuai dengan kreativitas masing-masing. Selain seru, kegiatan ini juga dapat menambah pengetahuan berupa bahasa arab dan cerita Nabi yang berkaitan dengan masing-masing hewan tersebut.
Selain kegiatan di dalam ruangan, Sanlat Alif Iqra juga identik dengan kegiatan outdoor yang menarik. Yaitu: terdiri dari lima games yang setiap masing-masing permainan terdapat tujuan dan makna yang berbeda-beda. Pada setiap pos, terdapat misi-misi yang harus diselesaikan oleh setiap kelompok, seperti: mengumpulkan nama-nama Nabi dan Rasul, menyebutkan huruf-huruf hijaiyyah yang sudah disediakan, dan masih banyak lagi.
Puncak acara Sanlat Alif “Around The World” adalah Culture Exhibition. Dimana peserta Sanlat mempresentasikan tentang budaya, keunikan, acara festival, dan perkembangan agama Islam di setiap negara masing-masing kelompok. Setiap anak mempresentasikan hal apa yang ia sukai dari negaranya tersebut. Jadi, setiap anak belajar hal baru tentang perbedaan yang ada di berbagai negara berbeda. Namun, di sini kita juga belajar bahwa dengan perbedaan-perbedaan tersebut kita bangga mnejadi seorang muslim. Meskipun ada negara yang menjadi minoritas muslim di negara tersebut, mereka tetap bangga menjadi muslim dan mereka juga tetap merayakan acara-acara hari besar Islam dengan meriah.
Acara Sanlat ditutup dengan berbuka puasa bersama-sama dengan seluruh peserta, mentor, dan panitia. Alhamdulillah kegiatan bermakna ini ditutup dengan khidmat kebersamaan dan wajah yang ceria.