Masa perkembangan anak adalah fase krusial dalam kehidupan yang membutuhkan perhatian khusus dari orang tua. Lingkungan dan pergaulan memainkan peran signifikan dalam membentuk karakter, nilai, dan perilaku anak. Oleh karena itu, memantau perkembangan anak dalam lingkungan dan pergaulan sangat penting untuk memastikan mereka tumbuh menjadi individu yang sehat secara fisik, emosional, sosial, dan spiritual.

Lingkungan tempat anak tumbuh mencakup berbagai aspek seperti keluarga, sekolah, komunitas, dan media. Setiap elemen ini memiliki peran berbeda dalam membentuk pola pikir dan kepribadian anak.

Interaksi antara orang tua dan anak, cara orang tua memberikan perhatian, dan pola pengasuhan yang diterapkan akan sangat memengaruhi kepribadian dan perilaku anak. Orang tua yang terlibat aktif dalam kehidupan anak cenderung memberikan rasa aman dan dukungan kuat bagi anak dalam mengatasi berbagai tantangan di lingkungan luar.

Di era digital ini, media dan teknologi memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan anak. Anak-anak sering kali terpapar oleh berbagai konten yang dapat memengaruhi pola pikir dan perilaku mereka, baik secara positif maupun negatif. Orang tua perlu mengawasi penggunaan teknologi anak serta memberikan panduan dalam memilih konten yang sesuai dengan usia mereka.

Memberikan kesempatan bagi anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan positif seperti ekstrakurikuler, komunitas keagamaan, atau kegiatan sosial lainnya dapat membantu anak dalam membangun lingkungan pergaulan yang mendukung perkembangan karakter positif.

Strategi yang dapat diterapkan oleh orang tua untuk memantau perkembangan anak di lingkungan dan pergaulan mereka, yaitu seperti: 1) Membangun komunikasi yang terbuka dan penuh kepercayaan dengan anak. Orang tua perlu mendengarkan apa yang anak rasakan dan pikirkan tentang teman-temannya serta pengalaman yang mereka alami di lingkungan luar; 2) Pengawasan yang bijaksana tidak berarti membatasi ruang gerak anak, tetapi lebih kepada memastikan bahwa anak berada dalam lingkungan yang aman dan positif; 3) Orang tua dapat membantu anak mengembangkan keterampilan sosial yang kuat seperti empati, komunikasi efektif, dan kemampuan untuk menolak pengaruh negatif. Dengan keterampilan ini, anak akan lebih mampu mengatasi tekanan dari teman sebaya dan memilih pergaulan yang sehat; 4) Orang tua perlu terus menanamkan nilai-nilai positif dan prinsip moral kepada anak, baik melalui teladan yang diberikan maupun melalui diskusi. Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan penghormatan terhadap orang lain akan membantu anak dalam menghadapi berbagai tantangan di lingkungan sosial mereka.

Memantau perkembangan anak di lingkungan dan pergaulan adalah tanggung jawab besar yang memerlukan keseimbangan antara pengawasan dan kebebasan. Orang tua harus aktif terlibat dalam kehidupan sosial anak, namun tetap memberikan ruang bagi anak untuk berkembang secara mandiri. Dengan pendekatan yang tepat, anak akan tumbuh menjadi individu yang kuat, mampu menghadapi tantangan lingkungan, dan memiliki karakter yang baik.

Alif Iqra sebagai lembaga pendidikan yang terpercaya dapat memberikan pendidikan yang tentunya mengikuti perkembangan anak dengan baik serta tetap dalam pengawasan dan memberikan kebebasan bereksplorasi pada anak. Alif Iqra dapat membantu orang tua dalam pengembangan karakter anak dan mengajarkan dasar ilmu agama, yaitu Islam sebagai agama rahmatan lil ‘aalamiin

Dengan kurikulum Loving Qur’an, anak akan merasa dekat dengan Islam dan mengetahui dengan mudah pelajaran yang dapat diambil dari materi yang disampaikan secara menarik.

 

Referensi: Ahmad, Khairuddin. (2019). Pentingnya Pendidikan Moral dalam Keluarga. Artikel di Jurnal Pendidikan dan Pembinaan Anak.

Keyword: Pergaulan, Lingkungan, Islam, Anak

Penulis: Maryam Fatiya RR

Editor: Naura Aufani Zalfa