Para ulama menjelaskan bahwa dalam ajaran Islam, salat merupakan tiang agama. Jika salat seseorang dilakukan dengan baik, maka amalan lainnya pun akan baik, begitu pula sebaliknya. Menanamkan kebiasaan salat pada anak merupakan tanggung jawab orang tua. Setiap orang tua memiliki cara yang berbeda dalam mendidik anak-anak mereka.
Membangun kebiasaan salat sejak dini merupakan langkah penting dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan pada anak. Pada usia muda, anak memiliki kemampuan untuk menyerap kebiasaan dan nilai dengan lebih mudah, sehingga periode ini menjadi waktu yang tepat untuk mengenalkan mereka pada praktik ibadah yang konsisten. Memperkenalkan salat sejak kecil tidak hanya menumbuhkan kedisiplinan, tetapi juga membentuk fondasi spiritual yang kuat yang akan bermanfaat bagi perkembangan mereka di masa mendatang.
Gini Cara Bangun Kebiasaan Shalat pada Anak Sejak Dini:
Pertama, salat diterapkan menjadi kebiasaan sehari-hari. Mengajarkan salat sejak dini kepada anak tidak hanya tentang kewajiban ibadah, tetapi juga untuk membiasakan mereka dengan kedisiplinan, pengelolaan waktu, dan ketenangan batin. Anak yang terbiasa salat akan menghargai waktu dan belajar fokus, sekaligus membangun hubungan spiritual yang kuat yang membawa kedamaian batin.
Kedua, parents memiliki peran dalam pembinaan ibadah anak. Dengan memberi contoh langsung dan mengajak anak untuk salat bersama, baik di rumah maupun di masjid, anak akan lebih mudah mengikuti. Orang tua juga harus memberikan penjelasan yang sederhana tentang makna salat dan menunjukkan kesabaran dalam membimbing anak, menjadikan salat sebagai bagian menyenangkan dalam rutinitas sehari-hari. Pada fase ini, anak sangat peka terhadap rangsangan baik dari dalam diri maupun lingkungan, yang mempengaruhi perkembangan mereka dan cenderung menetap hingga dewasa.
Ketiga, usia dini sebagai masa emas pembentukan karakter. Masa dini (usia 0-12 tahun) merupakan periode emas bagi perkembangan karakter anak. Pada usia ini, anak lebih mudah diajarkan nilai-nilai agama, termasuk kedisiplinan dan kesabaran dalam beribadah. Kebiasaan salat yang dibentuk sejak dini akan berpengaruh besar pada perkembangan spiritual dan karakter anak, yang cenderung bertahan hingga dewasa.
Salat yang diajarkan sejak dini memberikan banyak manfaat, seperti mengajarkan kedisiplinan, tanggung jawab, dan rasa syukur kepada Allah. Selain itu, kebiasaan salat juga membantu anak meningkatkan fokus, ketenangan batin, dan mempererat hubungan dengan orang tua.
Yuk ajak Ananda belajar dengan pendekatan yang penuh kasih dan kesabaran melalui belajar fiqih yang asyik bersama Alif Iqra, parents dapat membantu anak menjadikan salat sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka.
Akses Materi Pembelajaran GRATIS tentang sholat di LINK BERIKUT
Referensi: Andi Aslindah dan Reni Ardiana, “Pembinaan Ibadah Shalat Pada Anak Dalam Keluarga”, COMMUNIO:Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 1 No.3 (2023): 165-170.
Penulis: Maya Maulidia
Editor: Naura Aufani Zalfa