Tauhid adalah fondasi utama dalam Islam. Sebagai orang tua, menanamkan nilai Lā ilāha illallāh (Tiada Tuhan selain Allah) sejak dini akan membentuk anak yang memiliki iman kuat, akhlak terpuji, dan kepatuhan dalam ibadah. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa yang akhir perkataannya adalah ‘Lā ilāha illallāh’, maka ia akan masuk surga.” (HR. Abu Dawud no. 3116)
Hal ini menunjukkan bahwa keyakinan kepada Allah harus tertanam kuat sejak kecil agar anak tumbuh dengan keimanan yang kokoh.
Cara Menanamkan Akidah yang Kuat dalam Parenting Islami
Berikut adalah beberapa cara praktis menanamkan tauhid pada anak:
✅ Ajarkan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan
Gunakan kisah nabi dan ayat-ayat Al-Quran untuk mengajarkan konsep keesaan Allah, seperti dalam Surah Al-Ikhlas (112:1-4).
✅ Tanamkan rasa syukur kepada Allah
Biasakan anak untuk bersyukur atas nikmat Allah dalam kehidupan sehari-hari, seperti makanan, kesehatan, dan keluarga.
✅ Jadikan Allah sebagai tempat bergantung
Ajarkan anak untuk selalu berdoa kepada Allah dalam setiap keadaan, seperti sebelum tidur, saat belajar, atau ketika merasa takut.
✅ Hindari syirik kecil sejak dini
Orang tua perlu berhati-hati terhadap kebiasaan yang mengarah pada syirik kecil, seperti mempercayai jimat atau ramalan. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa menggantungkan jimat, maka dia telah berbuat syirik.” (HR. Ahmad 16781)
Akhlak Mulia Berawal dari Keimanan
Akhlak yang baik adalah buah dari tauhid yang kuat. Anak yang memahami bahwa Allah selalu melihat perbuatannya akan lebih mudah berperilaku baik. Beberapa nilai akhlak yang harus ditanamkan dalam parenting Islami adalah:
🌿 Jujur: Rasulullah ﷺ bersabda, “Hendaklah kalian jujur, karena kejujuran mengantarkan kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan ke surga.” (HR. Muslim)
🌿 Sabar: Ajarkan anak untuk bersabar dalam menghadapi ujian dan tidak mudah mengeluh, sebagaimana firman Allah:
“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)
🌿 Adab dalam berbicara: Biasakan anak untuk berbicara dengan lembut dan menghormati orang tua. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari & Muslim)
Mendidik Anak dalam Ibadah Sejak Kecil (Fiqh)
Selain akidah dan akhlak, fiqh juga penting dalam parenting Islami. Beberapa praktik yang bisa diterapkan:
Ajarkan salat sejak usia 7 tahun
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Perintahkan anak kalian salat pada usia tujuh tahun, dan pukullah mereka jika meninggalkannya pada usia sepuluh tahun.” (HR. Abu Dawud)
Kenalkan tata cara wudhu
Ajarkan wudhu secara bertahap dengan praktik langsung agar anak terbiasa bersuci sebelum salat.
Tanamkan adab makan dan minum
Biasakan anak membaca doa sebelum makan dan menggunakan tangan kanan, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:
“Wahai anak, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah yang terdekat darimu.” (HR. Bukhari & Muslim)
Menanamkan tauhid, akhlak, dan pemahaman fiqh sejak dini adalah kunci dalam parenting Islami. Dengan memahami keesaan Allah, menerapkan akhlak mulia, dan membiasakan ibadah, anak akan tumbuh menjadi muslim yang kuat iman dan amalnya.
🌟 Yuk, ajak anak mengaji dan belajar tauhid dengan cara yang asyik!
📖 Di Alif Iqra, anak bisa belajar Al-Quran dan akidah dengan metode fun learning yang menyenangkan!
✨ Daftar sekarang di Alif Iqra dan jadikan anak cinta Islam sejak dini!
📚 Referensi:
- Al-Qur’an, Surah Al-Ikhlas (112), Al-Baqarah (2:153), dan Hadis-hadis Shahih
- HR. Abu Dawud no. 3116, Hadis tentang keutamaan tauhid
- HR. Bukhari & Muslim, Hadis tentang akhlak dan ibadah