Bulan Ramadan selalu menjadi momentum terbaik untuk  mempererat hubungan, tak hanya antara manusia dan Allah, tetapi juga antar manusia, terutama dalam lingkup keluarga. Tahun ini, Sanlat (Pesantren Kilat) Alif Iqra 2025 kembali hadir. Tak hanya sebagai ruang belajar nilai-nilai Islam, namun juga menjadi jembatan yang menghangatkan koneksi antara orang tua dan anak.

Sanlat dengan Nilai yang Mengakar

Sanlat Alif Iqra 2025 mengusung tema besar “The Journey Islamic in Archipelago”. Tema ini bukan hanya sebuah perjalanan  pengetahuan, tapi juga perjalanan hati dalam mengenalkan sejarah Islam di Nusantara secara menyenangkan kepada anak-anak. Dari cerita pedagang muslim hingga tokoh-tokoh pembentuk peradaban, semua dikemas dalam pendekatan edukatif dan interaktif.

Kegiatan ini memiliki empat pilar utama, yaitu Aqidah, Akhlak, Fiqih, dan Al-Qur’an. Anak-anak dikenalkan dengan Asmaul Husna, pembacaan shalawat, nilai-nilai akhlak, seperti sopan santun, muhasabah diri, hingga praktik ibadah shalat dan halaqah Al-Qur’an yang mendalami tajwid, tahsin, dan tafsir. Semuanya dikemas dengan metode Qur’an Learning & Islamic Understanding, juga metode Mentoring & Group Learning yang telah menjadi ciri khas Alif Iqra sejak 2016.

Usia Dini, Langkah Awal Menjadi Pribadi Islami

Sanlat tahun ini dibuka untuk anak usia 3 hingga 16 tahun. Dengan pendekatan yang menyenangkan. anak-anak tidak hanya belajar teori agama, tetapi juga melatih diri untuk menjauhi hal-hal yang membatalkan puasa dan mulai membiasakan tanggung jawab sejak dini. Mereka belajar bahwa Ramadan bukan beban, melainkan ruang pertumbuhan spiritual yang menyenangkan.

Menautkan Cinta Lewat Aktivitas Bersama

Salah satu momen paling menyentuh dalam Sanlat Alif Iqra 2025 adalah sesi muhasabah yang dikemasi menjadi kegiatan Love Letters—sebuah akltivitas di mana anak dan orang tua saling mengungkapkan cinta dan kasih sayangnya. 

Ada activity yang value core-nya itu Akhlak, yang sangat mendekatkan anak dengan orang tua, yaitu muhasabah, dengan kegiatan Love Letters. Nah, di sana orang tua dan anak saling mengungkapkan cinta kasihnya untuk semakin dekat, semakin mengenal, semakin besar cinta dan ruang kasih sayangnya satu sama lain,” ujar PIC Event Alif Iqra, Kak Feny menambahkan.

Di tengah kesibukan sehari-hari, kegiatan ini menjadi ruang reflektif dan emosional yang menguatkan kembali hubungan keduanya. Melalui nilai-nilai Akhlak yang mendalam, anak dan orang tua saling memahami, mendekat, dan membuka ruang dialog yang lebih jujur dan lembut.

Pelaksanaan di Empat Kota, Menjangkau Lebih Banyak Hati

Tahun ini, Sanlat Alif Iqra diadakan di Jakarta, Semarang, Pekanbaru, dan Pontianak. Di Jakarta, kegiatan dipusatkan di Masjid An-Noor Ciputat yang dihadiri oleh peserta dari Alif Montessori School Bintaro, Al-Izhar Pondok Labu, dan sekolah-sekolah sekitar lainnya. Janitra Bina Manusa School (JBMS) Kemang juga menjadi salah satu sekolah yang bekerja sama dengan Alif Iqra dalam pelaksanaan Sanlat 2025 ini. Di Semarang, program menggandeng Binus International School, di Pekanbaru bersama Stella Gracia, dan di Pontianak dilakukan oleh Alif School.

Berikut jadwal pelaksanaan Sanlat 2025 di tiap kota:

  • Jakarta: JBMS Kemang, 19–21 Maret 2025; Masjid An-Noor Ciputat, 22–24 Maret 2025
  • Pontianak: Alif School, 15–16 Maret 2025
  • Pekanbaru: Stella Gracia School, 22 Maret 2025
  • Semarang: Binus School, 25 Maret 2025

Dukungan dan Harapan Orang Tua

Testimoni dari orang tua peserta—salah satunya dari JBMS Kemang—menyuarakan rasa syukur dan bahagia. Mereka merasakan manfaat positif terhadap perubahan sikap anak, yang menjadi lebih taat, lebih dekat dengan Allah dan Rasul, dan lebih santun kepada orang tua.

Kegiatan ini menegaskan bahwa pendekatan pendidikan Islam tidak harus kaku. Dengan aktivitas yang menyelaraskan olah batin (inner-self), olah pikir (thinking acitvity), dan olah raga (physical body), Sanlat Alif Iqra menjadi pengalaman yang membekas bukan hanya di ingatan anak, tapi juga di hati keluarga.

Melangkah ke Depan dengan Warisan Kebaikan

Melalui Sanlat ini, Alif Iqra berharap dapat mencetak generasi muda yang bukan hanya cerdas secara spiritual dan sosial, tapi juga memiliki semangat untuk melanjutkan warisan kebaikan Islam di Indonesia. Lebih dari itu, Sanlat ini membuka ruang-ruang kecil namun penuh makna antara orang tua dan anak, di mana cinta dan nilai-nilai keislaman ditanamkan dengan hangat dan penuh harapan.

Selain bisa memberikan dampak yang positif kepada perubahan perilaku yang baik, (seperti) anak kepada orang tua semakin taat, anak kepada Allah dan Rasulullah semakin dekat, anak semakin berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan Hadits, juga harapannya bisa sama-sama memberikan ruang yang lebih luas untuk anak bisa menjadi insan yang lebih baik dan menjadi insan yang memberikan kontribusi baik ke depannya,” tutup Kak Feny.

#SanlatAlifIqra #Sanlat2025 #ParentingIslami #OrangTuadanAnak #FunActivities #AlifIqra