Konsep pendidikan pada anak dalam Islam menitikberatkan pada konsep tarbiyah dan ta’dib. Pendidikan pada konsep tarbiyah adalah perlakuan kasih sayang untuk menumbuhkan rasa berdaya dan mengembangkan kemandirian anak berupa keterampilan menjaga diri sendiri dan menyelesaikan pekerjaan rumah. Sedangkan pendidikan pada konsep ta’dib mengacu pada proses penerapan nilai-nilai, seperti sikap disiplin dan tertib. Hal ini dapat diterapkan dengan pembiasaan shalat tepat waktu, memberikan respon yang tepat saat anak melakukan hal-hal baik dan juga saat sang anak melakukan kesalahan.

Pendidikan anak dalam perspektif Islam tidak lepas dari pendidikan dan ajaran Islam yang harus didapatkan anak sejak kecil. Ajaran Islam secara garis besar terdiri dari tiga, yaitu aqidah, ibadah dan akhlak. Hal ini selaras dengan yang telah diajarkan oleh Luqmanul Hakim kepada anaknya dan menjadi contoh yang harus kita teladani.

  1. Pendidikan Aqidah

Aqidah adalah ilmu keimanan, kepercayaan, dan keyakinan kepada Allah Yang Maha Esa. Meyakini bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah dan diibadahi selain Allah serta menjauhi segala perbuatan kesyirikan dan mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun. Aqidah menjadi pondasi penting dalam hidup seseorang.

Nilai-nilai keimanan yang harus diajarkan dan ditanamkan pada diri seorang anak dimulai dengan mengenalkan Allah dan Rasul-Nya, memberikan gambaran tentang siapa pencipta alam semesta serta isinya, dan mengenalkan Maha Agungnya Allah. Menanamkan aqidah kepada anak sebelum mengajarkan ilmu-ilmu lain merupakan hal yang penting.

  1. Pendidikan Ibadah

Ibadah adalah hal penting dalam kehidupan seorang manusia. Sehingga pendidikan ibadah adalah hal penting yang harus diajarkan sejak kecil, agar ketika anak telah dewasa dapat melakukan ibadah dengan benar dan sesuai dengan tuntunan ajaran Islam dan sang anak dapat taat pada perintah agama dan menjauhi segala larangannya.

Sebagaimana Allah telah berfirman dalam Al-Quran surah Az-Zariyat ayat 56 yang berbunyi:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ – ٥٦

Artinya : “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”

Seorang anak yang memiliki potensi fitrah haruslah dikembangkan secara maksimal pada hal-hal positif dengan menanamkan nilai-nilai agama. Seperti berdoa saat hendak melakukan aktifitas, mengajarkan anak tentang wudhu, bersuci, shalat, puasa dan ibadah-ibadah yang lain.

  1. Pendidikan Akhlak

Akhlak adalah kelakuan, kebiasaan, sikap dan karakter yang melekat pada diri sesorang. Akhlak merupakan wujud jiwa seseorang yang tertuang dalam sikap, ucapan, dan juga perbuatan. Pendidikan akhlak dapat diajarkan pada anak melalui pembiasaan-pembiasaan bersikap dalam sehari-hari seperti berkata jujur, menghormati orang tua, menyayangi yang lebih kecil, tidak sombong, dan berbagai akhlak lain yang harus dibiasakan pada anak sedini mungkin.